Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Selasa, 26 Maret 2019

TADZKIROH

TADZKIROH

ﻛُﻠُّﻨَﺎ ﺍَﺷْﺨَﺎﺹٌ ﻋَﺎﺩِﻱٌّ ﻑِ ﻧَﻈْﺮِ ﻣَﻦْ ﻻَ ﻳَﻌْﺮِﻓُﻨَﺎ

Kita semua adalah orang biasa dalam pandangan orang-orang yang tidak mengenal kita

ﻭَﻛُﻠُّﻨَﺎ ﺍَﺷْﺨَﺎﺹٌ ﺭَﺍﺋِﻌُﻮْﻥَ ﻓِﻰ ﻧَﻈْﺮِ ﻣَﻦْ ﻳَﻔْﻬَﻤُﻨَﺎ

Kita adalah orang yang menarik di mata orang yang memahami kita

ﻭَﻛُﻠُّﻨَﺎ ﺍَﺷْﺨَﺎﺹٌ ﻣُﻤَﻴِّﺰُﻭْﻥَ ﻓِﻰ ﻧَﻈْﺮِ ﻣَﻦْ ﻳُﺤِﺒُّﻨَﺎ

Kita istimewa dalam penglihatan orang-orang yang mencintai kita

ﻭَﻛُﻠُّﻨَﺎ ﺍَﺷْﺨَﺎﺹٌ ﻣَﻐْﺮُﻭْﺭُﻭْﻥَ ﻓِﻰ ﻧَﻈْﺮِ ﻣَﻦْ ﻳَﺤْﺴُﺪُﻧَﺎ

Kita adalah pribadi yang menjengkelkan bagi orang yang penuh kedengkian

ﻭَﻛُﻠُّﻨَﺎ ﺍَﺷْﺨَﺎﺹٌ ﺳَﻴِّﺌُﻮْﻥَ ﻓِﻰ ﻧَﻈْﺮِ ﻣَﻦْ ﻳَﺤْﻘِﺪُ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ

Kita adalah orang-orang jahat di dalam tatapan orang-orang yang iri

ﻟِﻜُﻞِّ ﺷَﺨْﺺٍ ﻧَﻈْﺮَﺗُﻪُ، ﻓَﻼَ ﺗَﺘْﻌَﺐْ ﻧَﻔْﺴَﻚَ ﻟِﺘُﺤْﺴِﻦَ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻵﺧَﺮِﻳْﻦَ

Pada akhirnya, setiap orang memiliki pandangannya masing masing, maka tak usah berlelah lelah agar tampak baik di mata orang lain

ﻳَﻜْﻔِﻴْﻚَ ﺭِﺿَﺎ ﺍﻟﻠّٰﻪُ ﻋَﻨْﻚَ ، ﺭِﺿَﺎ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ ﻏَﺎﻳَﺔٌ ﻻَ ﺗُﺪْﺭَﻙ

Cukuplah dengan ridho Allooh bagi kita, sungguh mencari ridho manusia adalah tujuan yang tak kan pernah tergapai

ﻭَﺭِﺿَﺎ ﺍﻟﻠّٰﻪُ ﻏَﺎﻳَﺔٌ ﻻَ ﺗُﺘْﺮَﻙ ، ﻓَﺎﺗْﺮُﻙْ ﻣَﺎ ﻻَ ﻳُﺪْﺭَﻙْ ، ﻭَﺍَﺩْﺭِﻙْ ﻣَﺎ ﻻَ ﻳُﺘْﺮَﻙْ

Sedangkan Ridho Allooh, adalah destinasi yang pasti sampai, maka tinggalkan segala upaya mencari keridhoan manusia, dan fokus saja pada ridho Allooh.

Harus selalu kita mengharap ridho Allooh dan perhatian Allooh namun tetap ber akhlak baik kepada sesama karena ini bagian daripada akhlaqul karimah.

NGAJI HIKAM BAG. 4

📚 NGAJI HIKAM
📖 Bagian ( 4 )

أَرِحْ نَفْسَكَ مِنَ التَّدْبِيرِ فَمَا قَامَ بِهِ غَيْرُكَ لا تَقُمْ بِهِ لِنَفْسِكَ

"Tenangkanlah jiwamu dari urusan pengaturan, karena apa yang diatur oleh selain kamu, tidak perlu engkau ikut campur tangan, untuk egomu."
(Al-Hikam)

Penjelasan :
Manusia sering membebani diri dengan banyak keinginan yg sebenarnya justru lahir dari ketidaktahuan bahwa semuanya ada aturan dan sdh diatur. Jika kita tdk sejalan dan selaras dg aturan, sengotot apapun keinginan kita, justru penderitaan dan banyak kekecewaan yang kita dapat. Jika kita sudah cukup memenuhi hidup ini sesuai dgn aturannya, segala kebutuhan pun akan terpenuhi. Apa aturannya, yaitu sunnatullah. Dalam sunnatullah ada sebab dan akibat, setiap perbuatan diukur dg timbangan baik dan buruk. Keburukan itu sejatinya terbatas, ia dibatasi oleh perbuatan buruk (keburukan hanya dibalas dg kadar keburukan tersebut). Sementara, kebaikan tdk dibatasi oleh perbuatan baik. Karena kebaikan bisa berlipat 10 sampai 700 kali lipatnya, bahkan bisa lebih hingga batas Rahmat. Adakah batas Rahmat Allah? Jawabannya tidak ada batas. Maka kebaikan yg bisa diperoleh manusia sebenarnya tak terbatas. Manusia yg kesadaranya masih terkukung oleh hukum keadilan saja, sejatinya dia lah yang membatasi kebaikan yang ia dapat dari amal shalehnya. Manusia jenis ini lah yg terlalu mengandalkan amal semata. Jika kita mengukur kepantasan kita di hadapan Allah hny dari banyak amal lahiriyah, selamanya kita tidak akan pernah pantas dan layak. Tapi ukurannya adalah kemurnian hati (الا من اتى الله بقلب سليم). Hati yg tidak dikotori oleh mindset-mindset yang tidak selaras. Hati yg beriman dan membuka diri akan hakikat Rahmat Allah. Dengan hati yg murni, rahmat Allah mengalir berkelimpahan hingga mencukupi apapun yg dibutuhkan. Rahmat melipatgandakan kebaikan amal yg kita punya.
Perlu dicatat mengandalkan Rahmat tidak serta merta meninggalkan amal. Meskipun bukan hal yg bisa diandalkan, kebaikan amal itu perlu, karena Rahmat yg mengalir bisa mengambil bentuk kebaikan, jika amal kebaikan itu ada sebagai bibitnya. Juga, pejalan ruhani tidak bisa kemudian serta merta masuk ke level tajrid. Pejalan ruhani itu mesti menapaki langkah awalnya sebagai Murid (yg punya kehendak untuk beramal jg kehendak menerima Rahmat), namun langkah berikutnya murid harus bermakna Murad (yang dikehendaki), tak ada lagi kehendak, hny menerima dg yakin.

Manusia hanya dituntut untuk mengikuti aturan. Berbuat baiklah, dan jangan engkau risau bagaimana kebaikanmu mjdi manfaat bagimu. Semua sdh ada aturannya. Yakinlah pada Rahmat Allah, teruslah memurnikan hati, membuka diri untuk limpahan-Nya, selebihnya tak perlu engkau sibukkan diri mengatur sistem kerjanya. Semua sdh dibuat dgn sangat teratur, kuncinya lakukan apapun dg tenang seimbang dan andalkan Rahmat Allah tnpa menafsui.

Wallahu a'lam

📕 Ikuti kajian berikutnya

Rabu, 13 Maret 2019

Nasihat Mbah KH. Mufid Mas'ud

Beberapa nasihat KH Mufid Mas'ud (Pendiri PonPes Sunan Pandan Aran) yang diingat para santrinya.

1)Yen wes Khatam Qur'an, kudu riyadhoh diposoni dideres ono jero sholat sampek Al Qur'an benar2 mendarah daging.
(Kalau sudah hatam, Al-Qur'an harus diriyadhohi/tirakati dengan puasa, baca hafalan Al Qur'an dalam sholat sampai benar2 mendarah daging).

2)kowe wes Hatam Qur'an ojo kemaki wes lancar..tur ora sregep nderes.. aku iki wes hatam puluhan tahun ngroso durung lancar isih kudu nderes.
(kalian itu (jika) sudah hatam jangan sombong merasa sudah lancar.. terus tidak rajin tadarrus.. saya ini sudah hatam puluhan tahun (tetap) merasa belum lancar sampai sekarang masih harus terus tadarrus)

3)Al Qur'an saiki dideres ibarat koyo ngumbe jamu rasane pahit, ning awak sehat... mengko2 nek wes istiqomah nderes rasane manis koyo madu..
(Al-Qur'an sekarang dibaca ibarat minum jamu rasanya pahit, tapi menyehatkan badan. Nanti kalo sudah istiqomah dibaca rasanya manis seperti madu)

4)kabeh santriku ojo sampek wayoh.. duwe siji sing gemati diagem sampek mati.. nek ono santri sing wayoh engko tak keplaki.
(semua santri saya jangan sampai poligami...punya satu yg cinta sampai mati.. kalo ada yang poligami saya tempeleng....)

5)Aku ora ngaramke rokok.. kerono akeh kyai sing podo ngerokok.. aku nderek Kyai Munawwir sing ora ngerokok.. dadi kowe kabeh santriku yo ojo ngerokok...cangkem gawe deres Qur'an kok di obong..
(saya tidak mengharamkan rokok ... karena banyak kyai yang merokok...  tapi saya ikut Kyai Munawwir  yang tidak merokok. jadi kalian kalau jadi santri saya  ya jangan merokok.. mulut untuk baca Al Qur'an kok dibakar..)

6)Nek gawe omah diniyati gawe hurmat tamu insya Allah barokah lan gampang rizkine..     
(kalo bikin rumah diniatkan untuk menghormati tamu ... insya  Allah barokah dan banyak rizkinya)

7)Ananda semua kalo mau bikin pondok jangan bergantung kepada makhluk.. jaluk tenenan nang Gusti Allah liwat Al Qur'an lan Sholawat kanjeng Nabi..
(anakku semua kalo ingin mendirikan pesantren jangan bergantung kepada makhluk...mintalah dengan bersungguh-sungguh kepada Allah melalui Al Qur'an dan sholawat kpd baginda Nabi)

8)Aku ora pingin duwe santri sing dadi muballigh ceramah2 ning subuhe karipan..
kaburo maqtan 'indallooh....
(saya tidak ingin punya santri yang jadi muballigh rajin ceramah, tapi subuhnya kesiangan...
كبر مقتا عند الله أن تقولوا ما لا تفعلون)

9) Ahli Qur'an iku wong kang wedi karo Gusti Alloh.. dudu karo makhluk..   
(Ahli Qur'an adalah orang yang takut kepada Allah.. bukan kepada makhluk..)

10)Santriku ojo pengin dadi PNS dadi bature negoro.. hidmah nang Qur'an sing tenanan insya Allah mulyo dunyo akhirat..    
(Santri saya jangan kepingin jadi PNS, jadi abdi negara. hidmah kepada Al Qur'an dengan sungguh-sungguh,  insya Allah  mulia dunia akhirat)

11) Ahli Qur'an iku ojo seneng omong kosong, bengi melek ora nderes iku dudu huffadz tapi huffasy (lowo/codot). 
(ahli Qur'an itu jangan senang bicara tidak berfaedah, malam bangun tidak tadarrus itu bukan huffadz tapi huffasy <kelelawar>....)
Dan masih banyak nasehat yang lain yang diterima para santrinya yang belum dicatatkan.

Semoga para santri bisa mengamalkan dan menteladani beliau..
Amin...

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...