Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Rabu, 20 November 2019

Nasihat KH. Ali Ma'sum kepada Warga NU

*Pengurus NU dan warga NU harus melaksanakan lima hal:* 

 *١. العلم والتعلم بنهضة العلماء*
 (mengetahui dan mempelajari NU); 

*٢. العمل بنهضة العلماء*
 (mengamalkan ajaran NU); 

*٣. الجهاد بنهضة العلماء*
 (berjuang bersama NU);

*٤. الصبر بنهضة العلماء* 
(sabar dalam perjuangan bersama NU);

*٥. الثقة بنهضة العلماء* 
(yakin sepenuhnya terhadap perjuangan NU). 

*KH. Ali Ma'shum*

Kamis, 07 November 2019

Tradisi Salaman

*Assalamu'alaikum. 🔰 Jangan tinggalkan tradisi salaman Oleh:Usep Z [ UNINUS-Bandung Jl.Soekarno Hata No.530],*

Berkaitan dengan mencium tangan orang yang lebih tua, al-Imam al-Nawawi -rahimahullah- mengatakan: 

*ولا يكره تقبيل اليد لزهد وعلم وكبر سن*

*روضة الطالبين ج١٠ ص ٢٣٣*

"Tidak makruh mencium tangan karena kezuhudan, keilmuan dan faktor usia yang lebih tua".

[ Roudhotut Tholibin, juz 10, hal. 233 ]

Bahkan, sebagian ekspresi takzim kepada orang yang lebih tua hukumnya Sunnah, seperti dengan cara berdiri dengan tujuan memuliakan dan kebaktian. 

Syekh Zainuddin al-Malibari -rahimahullah- mengatakan:

 *ويسن القيام لمن فيه فضيلة ظاهرة من نحو صلاح أو علم أو ولادة أو ولاية مصحوبة بصيانة*

*فتح المعين ٩٩*

"Sunah bediri untuk orang yang memiliki keutamaan yang tampak, seperti kesalehan, keilmuan, hubungan melahirkan atau kekuasaan yang dibarengi dengan penjagaan diri.

[Fathul Mu'in, hal.99]

*قوله: ويسن القيام لمن فيه فضيلة ظاهرة) أي إكراما وبرا وإحتراما له لا رياء. (وقوله: أو ولادة) أي ويسن القيام لمن له ولادة: كأب أو أم. (وقوله: أو ولاية) أي ولاية حكم: كأمير وقاض*.

*إعانة الطالبين ج٤ ص٢١٩*

"Ungkapan ‘Sunnah berdiri untuk orang yang memiliki keutamaan yang tampak maksudnya, dengan motivasi memuliakan dan bentuk kebaktian, bukan karena pamer. Ucapan atau hubungan melahirkan maksudnya, Sunnah berdiri kepada orang yang melahirkan seperti bapak atau ibu. Atau orang yang punya kekuasaan seperti Amir dan kodi".

[ I'anatut Tholibin, juz 4, hal. 219 ]

Lebih dari itu, menurut sebagian Ulama', memuliakan kerabat dengan cara berdiri, hukumnya bisa Wajib, ketika meninggalkannya dianggap memutus tali silaturahim. 

Syekh al-Qalyubi -rahimahullah- mengatakan:

 *ويندب تقبيل طفل ولو لغير شفقة ووجه ميت لنحو صلاح ويد نحو عالم وصالح وصديق وشريف لأجل غنى ونحوه والقيام لهم كذلك وبحث بعضهم وجوب ذلك في هذه الأزمنة ؛ لأن تركه صار قطيعة*

*حاشية القليوبي ج٣ص ٢١٤*

"Sunah mencium anak kecil meski karena selain tujuan mengasihi, Sunnah pula mencium wajahnya mayit karena kesalehannya, Sunnah pula mencium tangan orang alim, orang shaleh, kerabat, orang mulia, bukan karena kekayaannya atau yang lain. Hukum Sunnah tersebut juga berlaku dalam permasalahan berdiri kepada mereka. Sebagian ulama berpendapat wajibnya berdiri (memuliakan) pada masa sekarang, karena meninggalkannya merupakan bentuk perbuatan yang memutus tali silaturrahim".

[ Hasyiyah al-Qalyubi, juz 3, hal. 214 ]

Meninggalkan tradisi yang tidak Haram merupakan akhlak yang tidak terpuji, sebagaimana penjelasan Syekh Ibnu Muflih -rahimahullah- berikut ini: 

*لا ينبغي الخروج من عادات الناس إلا في الحرام* 

*الاداب الشرعية ج٢ ص١١٤*

"Tidak sepantasnya keluar dari tradisi manusia kecuali dalam perkara haram".

[Al Adaabu Asy Syar'iyah, juz 2,hal.114]

Wallahul Muwaffieq ilaa 'Aqwamit Tharieq
Wassalamu'alaikum.

Rabu, 06 November 2019

MEMAHAMI AKAR MASALAH ANTARA AHLUSSUNNAH DENGAN SALAFI KAITAN DENGAN AYAT DAN HADITS SIFAT

MEMAHAMI AKAR MASALAH ANTARA AHLUSSUNNAH DENGAN SALAFI 
KAITAN DENGAN AYAT DAN HADITS SIFAT

1. Pembagian Sifat Allah
Al-Hafizh al-Baihaqi dalam mukaddimah al-Hidayah wa ar-Rasyad, sebuah kitab yang 
menjelaskan akidah salaf dan akidah ulama hadits, khususnya akidah sifat, membagi sifat 
Allah menjadi dua (2), yaitu sifat ‘aqliyyah dan sifat khabariyyah.
Sifat ‘aqliyyah adalah sifat-sifat Allah yang bisa ditetapkan dengan dalil naqli dan dalil 
‘aqli. Dalil naqli adalah nash al-Qur’an dan al-Hadits dan ijma’ salaf. Sementara dalil ‘aqli
adalah dalil logika atau rasionalitas (hujjah kalamiyyah). Sementara sifat khabariyyah
adalah sifat-sifat Allah yang hanya ditetapkan dengan dalil naqli dan tidak dengan dalil ‘aqli. 
Bahkan, logika manusia cenderung menolak zhahir dari sifat-sifat itu, karena bertentangan 
dengan dalil-dalil naqli yang muhkamat dan dalil logika bahwa Allah berbeda dengan 
makhluk secara absolut.
Baik sifat ‘aqliyyah atau sifat khabariyyah keduanya dibagi menjadi dua (2), yaitu 
sifat dzat dan sifat fi’il. Sifat dzat adalah sifat yang selalu dimiliki Allah dan Allah tidak 
dapat memiliki sifat sebaliknya. Sedangkan sifat fi’il atau sifat perbuatan Allah adalah sifat 
yang Allah memiliki sifat tersebut, tetapi Allah juga bisa memiliki sifat sebaliknya.
Ulama mencontohkan sifat ‘aqliyyah yang sifat dzat adalah sifat qudrah, sifat ilmu, sifat 
qidam, sifat sama’, sifat bashar, sifat hayat dan lain-lain. Contoh sifat ‘aqliyyah yang sifat 
fi’il adalah sifat imatah (mematikan), ihya’ (menghidupkan), qabdh (mempersempit rizki), 
basth (meluaskan rizki), rahmat (bermakna memberikan kebaikan), dan lain-lain.
Sementara contoh sifat khabariyyah yang sifat dzat adalah sifat yad, wajah, saaq, ushbu’, 
‘ain, dan lain-lain. Apabila sifat-sifat tersebut kita maknai sesuai zhahir lughowi-nya maka 
akan bermakna anggota atau organ badan. Sedangkan contoh sifat khabariyyah yang sifat 
fi’il adalah sifat nuzul, shu’ud, istawa’ dan lain-lain. Sifat-sifat tersebut apabila kita artikan 
sebagaimana zhahir lughowi-nya, maka menunjukkan Allah berubah-ubah posisi dan 
bergerak seperti makhluk. Dan itu semua muhal bagi Allah.
2. Sifat “Aqliyyah dan Sifat Wajib 20
Sifat-sifat wajib bagi Allah yang jumlahnya ada 20, semuanya adalah termasuk sifat 
‘aqliyyah yang dzat (bukan sifat fi’il). Juga tidak ada yang dari unsur sifat khabariyyah. 
Oleh karena itu, sifat-sifat wajib bagi Allah yang pertama kali dirumuskan oleh Imam as-
Sanusi pada abad ke-8 memiliki dalil naqli dan juga dalil ‘aqli sebagaimana dalam sifat 
‘aqliyyah. Hanya saja kitab-kitab kecil dan yang ditulis secara ringkas (mukhtasar) seperti 
kitab Ummul Barahin, Matan al-Bajuri dan lain-lain memang tidak mencantumkan dalil 
naqli secara komplet, dan hanya mencukupkan dengan dalil ‘aqli. Sehingga bagi yang benci, 
mereka menuduh rumusan sifat wajib 20 bagi Allah adalah rekaan filsuf Yunani.

3. Sifat Allah Khabariyyah
Diantara perbedaan sifat ‘aqliyyah dan sifat khabariyyah adalah bahwa sifat ‘aqliyyah 
diberlakukan sebagaimana makna zhahir lughawi-nya, tanpa tafwidh atau ta’wil. Missal sifat 
qudrat atau sifat ilmu, maka kita maknai sebagaimana zhahir lughat dari kalimat dua sifat 
tersebut, tanpa boleh di tafwidh atau di ta’wil. Berbeda dengan sifat khabariyyah, dimana 
mauqif ulama Ahlussunnah dalam interaksinya memiliki dua methode, yaitu tafwidh dan 
ta’wil. 
Sifat khabariyyah adalah mutasyabihat menurut ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah
dan menyelisihi Ibn Taimiyyah yang mengaktegorikan muhkamat. Oleh karena itu, interaksi 
kita adalah mengimani ayat dan hadits sifat yang datangnya dari Allah dan Rasul-Nya serta
makna zhahir (lughawi)-nya (yang segera hadir dalam fikiran) kita singkirkan atau tidak 
dikehendaki. Setelah itu, makna yang dikehendaki kita serahkan kepada Allah yang 
kemudian populer dengan methode tafwidh sebagaimana akidah (mayoritas) salaf. Atau 
kita maknai dengan makna yang tepat yang sesuai dengan Bahasa Arab yang kemudian 
disebut dengan methode ta’wil sebagaimana madzhab mayoritas ulama’ khalaf.
Jika muncul pertanyaan: “Mengapa sifat khabariyyah tidak diberlakukan sama seperti 
sifat ‘aqliyyah, yaitu sama-sama dimaknai sesuai makna zhahirnya?” Jawabnya, sifat 
‘aqliyyah adalah sifat yang tidak meninggalkan musykil sama sekali terhadap makna 
zhahirnya. Pun pula makna zhahir lughawi-nya memberikan kesan tanzih (membersihkan 
Allah dari tasybih dan tajsim) dan jauh dari tasybih apalagi tajsim (mimfisikalkan Allah). 
Sementara sifat khabariyyah, zhahirnya memberikan makna tasybih dan tajsim yang tidak 
mungkin disematkan kepada Allah karena bertentangan dengan dalil-dalil naqli yang 
muhkamat dan dalil ‘aqli yang qath’i. Dan inilah yang membedakan kedua sifat tersebut. 
Oleh karena itu, tidak ada asma husna Allah yang muncul atau diambil dari sifat 
khabariyyah. Asma husna semuanya diambil dari sifat ‘aqliyyah, baik sifat dzat atau sifat 
fi’il.
4. Tafwidh dan Ta’wil Ahlussunnah
Selain madzhab yang ta’thil (menihilkan sifat bagi Allah) yang didakwakah oleh Jahm 
bin Shafwan (Jahmiyyah)2
, ada (3) tiga methode atau madzhab lain terkait mauqif ulama 
terhadap sifat khabariyyah. Yaitu tafwidh, ta’wil dan itsbat makna zhahir (untuk 
selanjutnya disebut madzhab itsbat). Tafwidh dan ta’wil adalah methode ulama 
Ahlussunnah wal Jama’ah, baik dari kalangan Asy’ariyyah, Maturidiyyah, dan sebagian 
Atsariyyah (Hanabilah). Sementara itsbat makna zhahir atau menetapkan makna zhahir 
sebagaimana dalam lughat, bukanlah methode yang dianut ulama Ahlussunnah wal jama’ah, 
tetapi sebuah methode (manhaj) yang difahami oleh Syaikh Ibn Taimiyyah dan kemudian 
disokong habis-habisan oleh kaum Salafi. Dan mereka mengklaim bahwa methode mereka 
adalah methode atau manhaj salaf.
Dengan demikian, ulama’ Ahlussunnah wal Jama’ah Asy’ariyyah dan Maturidiyyah 
dengan methode tafwidh dan ta’wil-nya berada di tengah-tengah antara ta’thilnya kaum 
Jahmiyyah dan tajsim atau tasybihnya kamu Mujassimah (Musyabbihah) seperti 
Hasyawiyyah dan Karramiyyah.
Secara umum, definisi tafwidh adalah menyerahkan makna sifat kepada Allah dan 
Rasul-Nya karena kita tidak mengetahui makna hakiki-nya. Sementara ta’wil adalah 
mencari makna yang tepat untuk kalimat sifat serta sesuai dengan lughat Bahasa Arab. Dan 
ulama’ telah mensyaratkan, ta’wil tidak boleh bertentangan dengan siyaq kalam juga harus
mempertimbangkan kalimat sesudah (lahiq) dan sebelumnya (sabiq).
Sementara madzhab itsbat adalah menetapkan makna sifat Allah sebagaimana zhahir 
lughatnya. Oleh karena zhahir lughat bisa menjatuhkan tasybih atau tajsim, maka methode
ini ditolak oleh ulama Ahlussunnah wal Jama’ah.

Senin, 04 November 2019

jikalau Nabi Muhammad hadir kembali

Jikalau Nabi Muhammad hadir kembali

Walaupun Nabi Muhammad itu manusia seperti kita, namun karena beliau mendapat wahyu kenabian (Qs al-Kahfi ayat 110), maka interaksi kita dengan beliau tidaklah sama dengan cara kita berinteraksi kepada orang lain.

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu (Qs al-Ahzab ayat 40)

Seandainya Nabi Muhammad hadir kembali di tengah-tengah kita, bagaimana tuntunan al-Quran dan Hadits mengenai cara kita berinteraksi dengan beliau?

1. Kita diperintah membaca shalawat 

Allah SWT berfirman dalam al-Quran surah al-Ahzab ayat 56:

‎إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

“Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Wahai orang-orang yang beriman! Bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh penghormatan kepadanya.”

2. Merendahkan suara saat berkomunikasi dengan Nabi

‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَرْفَعُوا أَصْوَاتَكُمْ فَوْقَ صَوْتِ النَّبِيِّ وَلَا تَجْهَرُوا لَهُ بِالْقَوْلِ كَجَهْرِ بَعْضِكُمْ لِبَعْضٍ أَنْ تَحْبَطَ أَعْمَالُكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تَشْعُرُونَ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara yang keras, sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap sebagian yang lain, supaya tidak terhapus (pahala) amalanmu, sedangkan kamu tidak menyadari” (QS Al-Hujurat ayat 2).

3. Etika bertamu ke rumah Nabi

‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتَ النَّبِيِّ إِلَّا أَنْ يُؤْذَنَ لَكُمْ إِلَىٰ طَعَامٍ غَيْرَ نَاظِرِينَ إِنَاهُ وَلَٰكِنْ إِذَا دُعِيتُمْ فَادْخُلُوا فَإِذَا طَعِمْتُمْ فَانْتَشِرُوا وَلَا مُسْتَأْنِسِينَ لِحَدِيثٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ يُؤْذِي النَّبِيَّ فَيَسْتَحْيِي مِنْكُمْ ۖ وَاللَّهُ لَا يَسْتَحْيِي مِنَ الْحَقِّ ۚ وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ۚ ذَٰلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ وَقُلُوبِهِنَّ ۚ وَمَا كَانَ لَكُمْ أَنْ تُؤْذُوا رَسُولَ اللَّهِ وَلَا أَنْ تَنْكِحُوا أَزْوَاجَهُ مِنْ بَعْدِهِ أَبَدًا ۚ إِنَّ ذَٰلِكُمْ كَانَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمًا
 

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah” (Qs al-Ahzab ayat 53)

4. Jangan menyapa beliau Saw seperi menyapa orang lain: Hai Muhammad!

‎لَا تَجْعَلُوا دُعَاءَ الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاءِ بَعْضِكُمْ بَعْضًا

“Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain)....” (Qs an- Nur ayat 63) 

5. Jangan mengintip ke dalam rumah Nabi

Seseorang mengintip ke rumah Nabi saw melalui lubang pintu, saat itu Nabi saw sedang bersisir, lalu Nabi saw bersabda: “Kalaulah aku tahu engkau tengah mengintipku, niscaya sudah aku colok kedua matamu dengan sisir ini. Sesungguhnya permintaan izin itu diperintahkan untuk menjaga pandangan mata” (HR. Bukhari dan Muslim). 

6. Jangan banyak bertanya hal-hal yang tidak penting atau tidak patut dipertanyakan kepada Nabi

‎يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَسْأَلُوا عَنْ أَشْيَاءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُمْ وَإِنْ تَسْأَلُوا عَنْهَا حِينَ يُنَزَّلُ الْقُرْآنُ تُبْدَ لَكُمْ عَفَا اللَّهُ عَنْهَا ۗ وَاللَّهُ غَفُورٌ حَلِيمٌ

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.” (Qs al-Maidah ayat 101)

Dalam hadits riwayat Abu Hurairah disebutkan bahwa Rasulullah bersabd:

“Sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa karena banyak bertanya dan berselisih dengan para nabi,” (HR Muslim).

Larangan bertanya dalam hadis di atas sebetulnya, menurut Imam An-Nawawi, merespon orang yang banyak bertanya tentang sesuatu yang didiamkan dalam syariat.

Konteks hadis ini adalah ketika Allah SWT menurunkan ayat yang berkaitan dengan kewajiban haji, ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah, “Apakah haji itu tiap Tahun wahai Rasulullah?”

Rasulullah diam dan tidak menjawab sampai sahabat itu bertanya untuk yang ketiga kalinya.

Rasulullah mengatakan, “Kalau aku jawab iya, niscaya akan memberatkan kalian. Tinggalkanlah (jangan bertanya) terhadap sesuatu yang aku biarkan.”

7. Patuh pada perintah Allah dan RasulNya

‎إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar Rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (Qs an-Nur ayat 51)

8. Larangan berdusta atas nama Rasulullah

“Dan siapa yang berdusta atasku dengan sengaja maka bersiap-siaplah menempati tempat duduknya di neraka" (HR Bukhari) 

9. Berdiri menyambut kehadiran Nabi

Dalam hadis diceritakan dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:

‎عن عائشة رضي الله عنها قالت: ما رأيت احدا من الناس كان أشبه با النبي صلى الله عليه وسلم : إذا رأها اقبلت رحب بها ثم قام إليها فقبلها ثم أخد بيدها فجاء بها حتى يجلسها في مكانه وكانت إذا اتاها النبي صلى الله عليه وسلم رحبت به ثم قامت اليه فقبلته

Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: aku tidak melihat seorang pun di antara manusia yang lebih menyerupai nabi dalam hal berdialog, berbicara, dan cara duduknya selain Fatimah Radhiyallahu ‘Anha ”. Aisyah Radhiyallahu ‘Anha berkata, “Apabila Nabi Saw melihat Fatimah datang beliau menyambutnya serta berdiri untuknya, lalu menciumnya sambil memegang erat tangan Fatimah itu. Kemudian Nabi menuntun Fatimah sampai mendudukkannya di tempat beliau biasa duduk. Sebaliknya, apabila Nabi Saw yang datang kepadanya, Fatimah berdiri menyambut Nabi serta mencium Rasulullah Saw (HR. Bukhari, Turmidzi, Abu Dawud).

Demikianlah paling tidak 9 etika kita berinteraksi kepada Nabi Muhammad jikalau beliau kembali hadir di tengah kita. 

Ya Rabb,
Jangan biarkan malam berganti hari
Pada bulan #maulid ini
Tanpa kami merasakan kehadiran  
Muhammad al-Musthafa
Kekasih kami

🙏😍

Tabik,

Nadirsyah Hosen

Selasa, 29 Oktober 2019

Amalan Untuk Ibu Hamil

Amalan Untuk Ibu Hamil
-----------------------------------------------
Agar kehamilan kuat dan tidak keguguran ijazah dari Guru Mulia Al-Alim Al-Allamah Al-Musnid Al-Habib Umar bin Muhammad bin Hafidz :

Disarankan membaca "Yaa Hasiib" 7 kali, setiap selesai sholat wajib (sambil mengelus perut).

Adab dan do'a bagi wanita hamil hingga proses melahirkan

Para salafus sholeh mendidik anak-anak mereka semenjak dari kandungan dengan cara mengajak istrinya diwaktu hamil untuk selalu melakukan amalan-amalan baik seperti membaca Al-Qur'an hingga hattam berkali-kali, bersholawat, dzikir dan selalu mendo'akan anak yang dikandung dengan harapan supaya menjadi anak yang sholeh, qurrotul 'ain Rasulullah SAW, berbakti kepada orang tuanya, mengikuti jejak para salafus sholeh, menjadi orang yang bermanfaat dalam agama untuk dirinya dan umat islam dll.

Adapun do'a buat wanita hamil banyak dan diantarannya :

Do'a untuk wanita hamil ( dari Al-Imam Al-Quthbil Al-Habib Abdul Qodir bin Ahmad Assegaf )

Dibaca setiap habis sholat lima waktu

بسم الله الرّحمن الرّحيم

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد، اللَّهُمَّ احْفَظْ وَلَدِيْ مَا دَامَ فِيْ بَطْنِي وَاشْفِهِ مَعَ أُمَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ نَبِيِّكَ وَ رَسُوْلِكَ، أَنْتَ شَافٍ لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاءُكَ شِفَاءً عَاجِلاً لاَيُغَادِرُ سَقَمًا، اللَّهُمَّ  صَوِّرْهُ فِيْ بَطْنِيْ صُوْرَةً  حَسَنَةً، وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَ بِرَسُوْلِكَ، اللَّهُمَّ  أَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِيْ وَقْتَ وِلاَدَتِيْ سَهْلاً وَ سَلِيْمًا فِيْ الدُّنْيا و الآخرة، و تقبل دعاءنا كما تقبلت دعاء نبيك و رسولك سيدنا محمد صلى الله عليه و آله و سلم، اللهم احفظ الولد الذي أَخْرَجَكَ مِنْ عَالَمِ الظَّلاَمِ إِلَى عَالَمِ النُّوْرِ وَ اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلاً عَاقِلاً لَطِيْفَا، اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ شَهِيْدًا وَ مُبَارَكًا و َعَالِمًا وَ حَافِظًا مِنْ كَلاَمِكَ اْلمَكْنُوْنِ وَكِتَابِكَ الْمَحْفُوْظِ، اللّهُمَّ طَوِّلْ عُمْرَهُ وَ صَحِّحْ جَسَدَهُ وَأَفْصِحْهُ لِقِرَاءَةِ اْلقُرْآنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ صَبْرًا مِنَ اْلمَرَضِ وَ اْلأَسْقَامِ وَالْعَطَشِ بِبَرْكَةِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلهِ وَ سَلَّمَ وَ جَمِيْعِ اْلأَنْبِيَاءِ وَ اْلمُرْسَلِيْنَ وَ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ، إِنَّ اللهَ وَ مَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيْ يَآ أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمَا، وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ اْلحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ.آمين

Do'a dari Al-Imam Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Athos di dalam kitab tadzkirun nas agar tidak keguguran insya Allah.

Maka dianjurkan bagi wanita hamil untuk meletakkan tangannya diatas perutnya sambil membaca ya hasiib 7 kali disetiap habis sholat 5 waktu :
يا حسيب x٧

"Dan adapun do'a untuk memudahkan proses melahirkan sebagaimana yang disebutkan dalam kitab al-adzkar dari hadist Rasulullah SAW dan diamalkan salafus sholeh"

Yaitu terlebih dahulu membaca ayat kursi :

اللهُ لآَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ و َلاَ نَوْمُُ، لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَ مَا فِي اْلأَرْضِ، مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِندَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَ مَاخَلْفَهُمْ و َلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَآءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَ اْلأَرْضَ، و َلاَ يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا و َهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيم.

Lalu bacalah ayat dibawah ini 3 kali :

إِنَّ رَبَّكُمُ اللهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ و الأرض في ستة أيام ثم استوى على العرش. يغشي الليل و النهار يطلبه حثيثا و الشمس و القمر و النجوم مسخرات بأمره. الا له الخلق و الأمر. تبارك الله رب العالمين x٣

Kemudian baca surat al ikhlas dan mu'awwidzatain dan al fatehah :

بسم الله الرحمن الرحيم
قل هو الله أحد، الله الصمد، لم يلد و لم يولد، و لم يَكُـنْ لَهُ كُفُـوًا أَحَـدٌ.

بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ، مِنْ شَرِّ ماَ خَلَقَ، و َمِنْ شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ، و َمِنْ شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ، و َمِنْ شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَد.

بِسْم اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ
قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ، مَلِكِ النَّاسِ، إِلَهِ النَّاسِ، مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ، الذي يوسوس في صدور الناس، من الجنة و الناس.

بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين، الرحمن الرحيم، مالك يوم الدين، إياك نعبد و إياك نستعين، اهدنا الصراط المستقيم، صراط الذين أنعمت عليهم غير المغضوب عليهم و لا الضآلين. آمين

Kemudian perbanyaklah do'a alkarb :

لا إله إلا الله اْلعَظَيم الحليمِْ، لا إله إلا الله رب العرش العظيم، لاَاِلَهَ اِلاَّاللهُ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَ الأَرَضِيْنَ السَّبْعِ وَ رَبُّ اْلعَرْشِ اْلكَرِيْمِ.

Kemudian bagi suami dianjurkan untuk memperbanyak bacaan do'a dibawah ini ketika istrinya sudah ada tanda-tanda melahirkan :

حنا ولدت مريم، مريم ولدت عيسى أخرج أيها المولود بإذن الملك المعبود.

Kamis, 10 Oktober 2019

Sang Proklamator

Kematian SOEKARNO
Tak Seindah Jasanya Memerdekakan Negeri Ini....

Tak lama setelah misi tidak percaya Parlemen bentukan Nasution di tahun 1967 dan MPRS menunjuk Soeharto sebagai Presiden RI, Bung Karno menerima surat untuk segera meninggalkan Istana dalam waktu 2 X 24 Jam.

Bung Karno tidak diberi waktu untuk menginventarisir barang-barang pribadinya. Wajah-wajah tentara yang mengusir Bung Karno tidak bersahabat lagi. "Bapak harus cepat meninggalkan Istana ini dalam waktu dua hari dari sekarang!".

Bung Karno pergi ke ruang makan dan melihat Guruh sedang membaca sesuatu di ruang itu. "Mana kakak-kakakmu" kata Bung Karno. Guruh menoleh ke arah Bapaknya dan berkata "Mereka pergi ke rumah Ibu".

Rumah Ibu yang dimaksud adalah rumah Fatmawati di Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru. Bung Karno berkata lagi "Mas Guruh, Bapak tidak boleh lagi tinggal di Istana ini lagi, kamu persiapkan barang-barangmu, jangan kamu ambil lukisan atau hal lain, itu punya negara". Kata Bung Karno,

lalu Bung Karno melangkah ke arah ruang tamu Istana disana ia mengumpulkan semua ajudan-ajudannya yang setia. Beberapa ajudannya sudah tidak kelihatan karena para ajudan bung karno sudah ditangkapi karena diduga terlibat Gestapu. "Aku sudah tidak boleh tinggal di Istana ini lagi, kalian jangan mengambil apapun, Lukisan-lukisan itu, Souvenir dan macam-macam barang. Itu milik negara.

Semua ajudan menangis saat tau Bung Karno mau pergi "Kenapa bapak tidak melawan, kenapa dari dulu bapak tidak melawan..." Salah satu ajudan separuh berteriak memprotes tindakan diam Bung Karno.

"Kalian tau apa, kalau saya melawan nanti perang saudara, perang saudara itu sulit jikalau perang dengan Belanda jelas hidungnya beda dengan hidung kita. Perang dengan bangsa sendiri tidak, wajahnya sama dengan wajahmu...keluarganya sama dengan keluargamu, lebih baik saya yang robek dan hancur daripada bangsa saya harus perang saudara". tegas bung karno kepada ajudannya.

Tiba-tiba beberapa orang dari dapur berlarian saat mendengar Bung Karno mau meninggalkan Istana. "Pak kami memang tidak ada anggaran untuk masak, tapi kami tidak enak bila bapak pergi, belum makan. Biarlah kami patungan dari uang kami untuk masak agak enak dari biasanya".

Bung Karno tertawa "Ah, sudahlah sayur lodeh basi tiga itu malah enak, kalian masak sayur lodeh saja. Aku ini perlunya apa..."

Di hari kedua saat Bung Karno sedang membenahi baju-bajunya datang perwira suruhan Orde Baru. "Pak, Bapak harus segera meninggalkan tempat ini". Beberapa tentara sudah memasuki ruangan tamu dan menyebar sampai ke ruang makan.

Mereka juga berdiri di depan Bung Karno dengan senapan terhunus. Bung Karno segera mencari koran bekas di pojok kamar, dalam pikiran Bung Karno yang ia takutkan adalah bendera pusaka akan diambil oleh tentara.

Lalu dengan cepat Bung Karno membungkus bendera pusaka dengan koran bekas, ia masukkan ke dalam kaos oblong, Bung Karno berdiri sebentar menatap tentara-tentara itu, namun beberapa perwira mendorong tubuh Bung Karno untuk keluar kamar.

Sesaat ia melihat wajah Ajudannya Maulwi Saelan ( pengawal terakhir bung karno ) dan Bung Karno menoleh ke arah Saelan.

"Aku pergi dulu" kata Bung Karno dengan terburu-buru. "Bapak tidak berpakaian rapih dulu, Pak" Saelan separuh berteriak.

Bung Karno hanya mengibaskan tangannya. Bung Karno langsung naik VW Kodok, satu-satunya mobil pribadi yang ia punya dan meminta sopir diantarkan ke Jalan Sriwijaya, rumah Ibu Fatmawati.

Di rumah Fatmawati, Bung Karno hanya duduk seharian saja di pojokan halaman, matanya kosong. Ia meminta bendera pusaka dirawat hati-hati. Bung Karno kerjanya hanya mengguntingi daun-daun di halaman.

Kadang-kadang ia memegang dadanya yang sakit, ia sakit ginjal parah namun obat yang biasanya diberikan sudah tidak boleh diberikan. Sisa obat di Istana dibuangi.

Suatu saat Bung Karno mengajak ajudannya yang bernama Nitri gadis Bali untuk jalan-jalan. Saat melihat duku, Bung Karno kepengen duku tapi dia tidak punya uang. "Aku pengen duku, ...Tri, Sing Ngelah Pis, aku tidak punya uang" Nitri yang uangnya pas-pasan juga melihat ke dompetnya, ia merasa cukuplah buat beli duku sekilo.

Lalu Nitri mendatangi tukang duku dan berkata "Pak Bawa dukunya ke orang yang ada di dalam mobil". Tukang duku itu berjalan dan mendekat ke arah Bung Karno. "Mau pilih mana, Pak manis-manis nih " sahut tukang duku dengan logat betawi kental.

Bung Karno dengan tersenyum senang berkata "coba kamu cari yang enak". Tukang Duku itu mengernyitkan dahinya, ia merasa kenal dengan suara ini. Lantas tukang duku itu berteriak "Bapak...Bapak....Bapak...Itu Bapak...Bapaak" Tukang duku malah berlarian ke arah teman-temannya di pinggir jalan" Ada Pak Karno, Ada Pak Karno...." mereka berlarian ke arah mobil VW Kodok warna putih itu dan dengan serta merta para tukang buah memberikan buah-buah pada Bung Karno.

Awalnya Bung Karno tertawa senang, ia terbiasa menikmati dengan rakyatnya. Tapi keadaan berubah kontan dalam pikiran Bung Karno, ia takut rakyat yang tidak tau apa-apa ini lantas digelandang tentara gara-gara dekat dengan dirinya. "Tri, berangkat ....cepat" perintah Bung Karno dan ia melambaikan ke tangan rakyatnya yang terus menerus memanggil namanya bahkan ada yang sampai menitikkan air mata. Mereka tau pemimpinnya dalam keadaan susah.

Mengetahui bahwa Bung Karno sering keluar dari Jalan Sriwijaya, membuat beberapa perwira pro Suharto tidak suka. Tiba-tiba satu malam ada satu truk ke rumah Fatmawati dan mereka memindahkan Bung Karno ke Bogor. Di Bogor ia dirawat oleh Dokter Hewan!...

Bung Karno lalu dibawa ke Wisma Yaso, tapi kali ini perlakuan tentara lebih keras. Bung Karno sama sekali tidak diperbolehkan keluar dari kamar. Seringkali ia dibentak bila akan melakukan sesuatu, suatu saat Bung Karno tanpa sengaja menemukan lembaran koran bekas bungkus sesuatu, koran itu langsung direbut dan ia dimarahi.

Kamar Bung Karno berantakan sekali, jorok dan bau. Memang ada yang merapikan tapi tidak serius. Dokter yang diperintahkan merawat Bung Karno, dokter Mahar Mardjono nyaris menangis karena sama sekali tidak ada obat-obatan yang bisa digunakan Bung Karno.

Ia tahu obat-obatan yang ada di laci Istana sudah dibuangi atas perintah seorang Perwira Tinggi. Mahar Mardjono hanya bisa memberikan Vitamin dan Royal Jelly yang sesungguhnya hanya madu biasa. Jika sulit tidur Bung Karno diberi Valium, Sukarno sama sekali tidak diberikan obat untuk meredakan sakit akibat ginjalnya tidak berfungsi.

Bahkan ada satu pasukan khusus KKO dikabarkan sempat menembus penjagaan Bung Karno dan berhasil masuk ke dalam kamar Bung Karno, tapi Bung Karno menolak untuk ikut karena itu berarti akan memancing perang saudara.

Pada awal tahun 1970 Bung Karno datang ke rumah Fatmawati untuk menghadiri pernikahan Rachmawati. Bung Karno yang jalan saja susah datang ke rumah isterinya itu. Wajah Bung Karno bengkak-bengkak.

Ketika tau Bung Karno datang ke rumah Fatmawati, banyak orang langsung berbondong-bondong ke sana dan sesampainya di depan rumah mereka berteriak "Hidup Bung Karno....hidup Bung Karno....Hidup Bung Karno...!!!!!"

Masuk ke bulan Februari penyakit Bung Karno parah sekali ia tidak kuat berdiri, tidur saja. Tidak boleh ada orang yang bisa masuk. Ia sering berteriak kesakitan. Biasanya penderita penyakit ginjal memang akan diikuti kondisi psikis yang kacau.

Ia berteriak " Sakit....Sakit ya Allah...Sakit..." tapi tentara pengawal diam saja karena diperintahkan begitu oleh komandan. Sampai-sampai ada satu tentara yang menangis mendengar teriakan Bung Karno di depan pintu kamar. Kepentingan politik tak bisa memendung rasa kemanusiaan, dan air mata adalah bahasa paling jelas dari rasa kemanusiaan itu.

Hatta yang dilapori kondisi Bung Karno menulis surat pada Suharto dan mengecam cara merawat Sukarno. Di rumahnya Hatta duduk di beranda sambil menangis sesenggukan, ia teringat sahabatnya itu. Lalu dia bicara pada isterinya Rachmi untuk bertemu dengan Bung Karno.

"Kakak tidak mungkin kesana, Bung Karno sudah jadi tahanan politik" ujar istri bung hatta.

Hatta menoleh pada isterinya dan berkata "Sukarno adalah orang terpenting dalam pikiranku, dia sahabatku, kami pernah dibesarkan dalam suasana yang sama agar negeri ini merdeka. Bila memang ada perbedaan diantara kami itu lumrah tapi aku tak tahan mendengar berita Sukarno disakiti seperti ini".

Hatta menulis surat dengan nada tegas kepada Suharto untuk bertemu Sukarno, ajaibnya surat Hatta langsung disetujui, ia diperbolehkan menjenguk Bung Karno.

Hatta datang sendirian ke kamar Bung Karno yang sudah hampir tidak sadar, tubuhnya tidak kuat menahan sakit ginjal. Bung Karno membuka matanya. Hatta terdiam dan berkata pelan "Bagaimana kabarmu, No" kata Hatta ia tercekat mata Hatta sudah basah.

Bung Karno berkata pelan dan tangannya berusaha meraih lengan Hatta "Hoe gaat het met Jou?" kata Bung Karno dalam bahasa Belanda - Bagaimana pula kabarmu, Hatta - Hatta memegang lembut tangan Bung Karno dan mendekatkan wajahnya, air mata Hatta mengenai wajah Bung Karno dan Bung Karno menangis seperti anak kecil.

Dua proklamator bangsa ini menangis, di sebuah kamar yang bau dan jorok, kamar yang menjadi saksi ada dua orang yang memerdekakan bangsa ini di akhir hidupnya merasa tidak bahagia, suatu hubungan yang menyesakkan dada.

Tak lama setelah Hatta pulang, Bung Karno meninggal. Sama saat Proklamasi 1945 Bung Karno menunggui Hatta di kamar untuk segera membacai Proklamasi, saat kematiannya-pun Bung Karno juga seolah menunggu Hatta dulu, baru ia berangkat menemui Tuhan.

Selamat Jalan Bapak.......

Selasa, 08 Oktober 2019

Ada-adab dalam bertamu

Silaturahim merupakan salah satu sarana yang baik dalam menjalin persaudaraan dan kerukunan dengan orang lain. Apalagi lebaran yang lazim menjadi momen perjumpaan atau kumpul-kumpul dengan orang-orang terdekat, kerabat, tetangga, teman, guru, ataupun orang lain. 


Salah satu bentuk silaturahim adalah dengan cara bertamu mengunjungi rumah orang yang akan kita silaturahimi. 


Dalam salah satu hadits dijelaskan:


إِذَا دَخَلَ الضَّيْفُ عَلَى الْقَوْمِ دَخَلَ بِرِزْقِهِ وَإِذَاخَرَجَ خَرَجَ بِمَغْفِرَةِ ذُنُوْبِهِمْ

“Ketika tamu datang pada suatu kaum, maka ia datang dengan membawa rezekinya. Ketika ia keluar dari kaum, maka ia keluar dengan membawa pengampunan dosa bagi mereka,” (HR Ad-Dailami).


Agar dalam bertamu tercapai hasil yang baik, maka hendaknya seseorang selalu menjaga adab atau etika dalam bertamu. Berikut adab-adab dalam bertamu ke rumah orang lain:


وَأَمَّا آدَابُ الضَّيْفِ فَهُوَ أَنْ يُبَادِرَ إلَى مُوَافَقَةِ الْمُضِيفِ فِي أُمُورٍ : مِنْهَا أَكْلُ الطَّعَامِ ، وَلَا يَعْتَذِرُ بِشِبَعٍ ، وَأَنْ لَا يَسْأَلَ صَاحِبَ الْمَنْزِلِ عَنْ شَيْءٍ مِنْ دَارِهِ سِوَى الْقِبْلَةِ وَمَوْضِعِ قَضَاءِ الْحَاجَةِ . وَلَا يَتَطَلَّعُ إلَى نَاحِيَةِ الْحَرِيمِ ، وَلَا يُخَالِفُ إذَا أَجْلَسَهُ فِي مَكَان وَأَكْرَمَهُ بِهِ . وَلَا يَمْتَنِعُ مِنْ غَسْلِ يَدَيْهِ ، وَإِذَا رَأَى صَاحِبَ الْمَنْزِلِ قَدْ تَحَرَّكَ بِحَرَكَةٍ فَلَا يَمْنَعُهُ مِنْهَا

“Adab bertamu adalah sesegera mungkin beradaptasi dengan tuan rumah dalam beberapa hal: antara lain (1) menyantap makanan (yang dihidangkan), tak perlu beralasan sudah kenyang, (2) tidak bertanya pada tuan rumah tentang sesuatu di rumahnya kecuali arah kiblat dan toilet, (3) tidak mengintip ke arah tempat wanita,(4) tidak menolak ketika dipersilakan duduk di suatu tempat dan (tidak menolak) ketika diberi penghormatan, (5) membasuh kedua tangan (ketika hendak makan dengan tangan), (6) ketika melihat tuan rumah bergerak untuk melakukan sesuatu, jangan mencegahnya” (Muhammad bin Ahmad bin Salim as-Safarini, Ghida’ al-Albab Syarh Mandzumah al-Adab, juz 2, hal. 117)


Selain adab-adab dalam bertamu di atas, Syekh Sulaiman al-Jamal juga menjelaskan adab-adab yang lain dalam bertamu:


ومن آداب الضيف أن لا يخرج إلا بإذن صاحب المنزل وأن لا يجلس في مقابلة حجرة النساء وسترتهن وأن لا يكثر النظر إلى الموضع الذي يخرج منه الطعام 

“Sebagian adab dalam bertamu adalah tidak beranjak keluar kecuali atas seizin tuan rumah, tidak duduk di hadapan ruangan perempuan, tidak banyak memandangi ruangan tempat keluar makanan,” (Syekh Sulaiman al-Jamal, Hasyiyah al-Jamal, juz 17, hal. 407)


Sebagian adab yang lain dalam bertamu adalah ketika seseorang hendak menginap, hendaknya tidak melebihi dari tiga hari, hal ini sesuai dengan anjuran dalam hadits:

وَالضِّيَافَةُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ فَمَا بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ وَلَا يَحِلُّ لَهُ أَنْ يَثْوِيَ عِنْدَهُ حَتَّى يُحْرِجَهُ

“Jamuan hak tamu berjangka waktu tiga hari. Lebih dari itu, jamuan adalah sebuah sedekah. Tidak boleh bagi tamu untuk menginap di suatu rumah hingga ia menyusahkannya,” (HR. Bukhari Muslim).


Maka sebaiknya adab-adab di atas benar-benar dijaga dan dilaksanakan pada saat bertamu ke rumah orang lain, agar tercapai maksud dan tujuan dalam bertamu sehingga akan terjalin hubungan yang baik. Wallahu a’lam.  


Ustadz M. Ali Zainal Abidin, Pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah, Kaliwining, Rambipuji, Jember

Perempuan

🔮 PEREMPUAN🔮

ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ: ﻛَﺎﻟْﻘَﻬْﻮَﺓِ، ﺇِﺫَﺍ ﺃَﻫْﻤَﻠْﺘَﻬَﺎ ﺃَﺻْﺒَﺤَﺖْ ﺑَﺎﺭِﺩَﺓً، ﺣَﺘَّﻰ ﻓِﻲْ ﻣَﺸَﺎﻋِﺮِﻫَﺎ
Perempuan itu seperti kopi, jika engkau abaikan, ia menjadi dingin, sampai dalam hal cita rasanya

. ﻋِﻨْﺪَﻣَﺎ ﺗَﺼْﻤُﺖُ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﺃَﻣَﺎﻡَ ﻣَﻦْ ﺗُﺤِﺐُّ، ﺗَﺄْﺗِﻲ ﺍﻟْﻜَﻠِﻤَﺎﺕُ ﻋَﻠَﻰ ﻫَﻴْﺌَﺔِ ﺩُﻣُﻮْﻉٍ
Saat perempuan diam di depan orang yang ia cintai, maka muncullah banyak kata dalam bentuk air mata!!

ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ: ﻓِﻲ ﺍﻟْﺒِﺪَﺍﻳَﺔِ ﺗَﺨَﺎﻑُ ﺃَﻥْ ﺗَﻘْﺘَﺮِﺏَ ﻣِﻨْﻚَ، ﻭَﻓِﻲ ﺍﻟﻨِّﻬَﺎﻳَﺔِ ﺗَﺒْﻜِﻲْ ﺣِﻴْﻦَ ﺗَﺒْﺘَﻌِﺪُ ﻋَﻨْﻬَﺎ، ﻗَﻠِﻴْﻞٌ ﻣَﻦْ ﻳَﻔْﻬَﻤُﻬَﺎ
Perempuan itu, pada mulanya takut untuk mendekatimu,
namun pada akhirnya, ia menangis saat engkau menjauh darinya ..
sedikit sekali orang yang memahaminya

. ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﻟَﺎ ﺗُﺮِﻳْﺪَ ﻣِﻨْﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﺤِﻴْﻞَ، ﻫِﻲَ ﻓَﻘَﻂْ ﺗُﺮِﻳْﺪُﻙَ ﺃَﻥْ ﺗَﻜُﻮْﻥَ ﻣِﺜْﻞَﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﺗَﺘَﻤَﻨَّﺎﻩُ ﺃَﻧْﺖَ ﻟِﺸَﻘِﻴْﻘَﺘِﻚَ
Perempuan itu tidak menginginkan kemustahilan darimu,
dia hanya menginginkan agar engkau seperti lelaki yang engkau bayangkan tentang saudari kandungnya

. ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ: ﺇِﻣَّﺎ ﻛَﻴْﺪٌ ﻋَﻈِﻴْﻢٌ، ﺃَﻭْ ﺣُﺐٌّ ﻋَﻈِﻴْﻢٌ ! ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﻣَﻦْ ﻳُﺤَﺪِّﺩُ ﺃَﻳُّﻬَﺎ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞَ،ﻓَﺈِﻥْ ﻣَﻜَﺮْﺕَ ﺑِﻬَﺎ ﻣَﻜَﺮَﺕْ ﺑِﻚَ، ﻭَﺇِﻥْ ﺃَﺣْﺒَﺒْﺘَﻬَﺎ ﻋَﺸِﻘَﺘْﻚَ
Perempuan itu tipu daya besar atau cinta agung, dan engkau lah yang menentukannya wahai lelaki..
jika engkau membuat makar atasnya, diapun membuat makar
kepadamu, dan jika engkau mencintainya, ia pun kasmaran terhadapmu

ﺑِﻘَﺪْﺭِ ﻣَﺎ ﺗُﺤِﺐُّ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﻫِﻲَ ﺗَﻐَﺎﺭُ، ﻟِﺬَﺍ ﺃَﻱُّ ﺃُﻧْﺜَﻰ ﺗَﺠُﻦُّ ﻏِﻴْﺮَﺓً، ﻫِﻲَ ﺗَﺠُﻦُّ ﺣُﺒًّﺎ
Sesuai dengan tingkat cintamu kepada perempuan, seperti itulah ia cemburu, karenanya, apa saja yang membuat perempuan menjadi gila karena cemburu, itu juga yang membuatnya gila karena cinta.

ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﺗُﺪَﺍﻭِﻱْ ﻭَﻫِﻲَ ﻣَﺤْﻤُﻮْﻣَﺔٌ، ﻭَﺗُﻮَﺍﺳِﻲْ ﻭَﻫِﻲَ ﻣَﻬْﻤُﻮْﻣَﺔٌ، ﻭَﺗَﺴْﻬَﺮُ ﻭَﻫِﻲَﻣُﺘْﻌَﺒَﺔٌ، ﻭَﺗَﺤْﺰَﻥُ ﻣَﻊَ ﻣَﻦْ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﺮِﻑُ
Perempuan itu mengobati, padahal dia sedang demam, membantu, padahal dia susah, begadang, padahal lelah, dan ..berduka terhadap seseorang yang tidak dikenalnya

َﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﺗُﺤِﺐُّ ﺃَﻥْ ﺗُﻌَﺎﻣَﻞَ ﻛَﻄِﻔْﻠَﺔٍ ﺩَﺍﺋِﻤﺎً ﻣَﻬْﻤَﺎ ﻛَﺒُﺮَﺕْ
Perempuan itu selalu ingin diperlakukan seperti bocah kecil, betapapun ia menua

. ﻟَﺎ ﺗَﻄْﺮُﻕْ ﺑَﺎﺏَ ﻗَﻠْﺐِ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ، ﻭَﺃَﻧْﺖَ ﻟَﺎ ﺗَﺤْﻤِﻞُ ﻣَﻌَﻚَ ﺣَﻘَﺎﺋِﺐَ ﺍﻟِﺎﻫْﺘِﻤَﺎﻡِ
Jangan berani-berani mengetuk pintu hati perempuan jika engkau tidak membawa berkoper-koper perhatian.

ﻋِﻨْﺪَﻣَﺎ ﺗَﻐَﺎﺭُ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﺍُﺭْﺳُﻢْ ﻗُﺒْﻠَﺔً ﻋَﻠَﻰ ﻳَﺪَﻳْﻬَﺎ، ﺩَﻋْﻬَﺎ ﺗَﺸْﻌُﺮُ ﺑِﺄَﻧَّﻬﺎ ﻧِﻌْﻤَﺔٌ ﻣِﻦَ
ﺍﻟﻠﻪِ ﻟَﺪَﻳْﻚَ
Saat perempuan cemburu, buatlah lukisan ciumanmu pada kedua tangannya, biarkan dia merasakan bahwa dia merupakan kenikmatan Allah SWT yang sangat besar bagimu.

ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﺍَﻟْﻬَﺎﺩِﺋَﺔُ، ﺍَﻟﻨَّﺎﻋِﻤَﺔُ، ﺃﻛْﺜَﺮُ ﺿَﺠِﻴْﺠًﺎ ﺑِﻘَﻠْﺐِ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ
Perempuan, yang tenang, nan lembut, ternyata pembuat kebisingan terbesar pada hati lelaki.

ﺍَﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ : ﻭَﺇِﻥْ ﻗَﺴَﺖْ؛ ﻓَﺈِﻧَّﻬَﺎ ﻟَﺎ ﺗَﺨْﻠُﻮْ ﻣِﻦْ ﻣَﺸَﺎﻋِﺮِ ﺍﻟْﻌَﻄْﻒِ، ﻭَﺍﻟﺮَّﺃْﻓَﺔِ
Perempuan itu, meskipun keras hati, sebenarnya tidak pernah kosong dari rasa simpati dan kasih sayang.

ﻟَﺎ ﻳَﺤْﺘَﻤِﻞُ ﺟُﻨُﻮْﻥَ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﻭَﻏِﻴْﺮَﺗَﻬَﺎ، ﺇِﻟَّﺎ ﺭَﺟُﻞٌ ﺃَﺣَﺒَّﻬَﺎ ﺑِﺼِﺪْﻕٍ
Tidak ada yang mampu menanggung kegilaan perempuan dan kecemburuannya, kecuali lelaki yang mencintainya dengan sebenarnya.

ﻟَﻴْﺲَ ﻋﻴَﺒﺎً ﺃﻥَ ﻳَﺘَﻌَﻠَّﻢَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞُ ﻣِﻦْ ﻗَﻠْﺐِ ﺍﻟْﺄُﻧْﺜَﻰ ﺷَﻴْﺌﺎ ﻳَﺠْﻌَﻠُﻪُ ﺃﻛَﺜﺮَ ﺇِﻧْﺴَﺎﻧِﻴَّﺔًﻭَﺭِﻗَّﺔً
Tidak aib jika lelaki mau belajar dari hati perempuan sesuatu yang menjadikannya semakin manusiawi dan semakin lembut.

ﺍَﻟْﺄﻧﺜﻰْ : ﺗَﺨﺸﻰْ ﺍﻟﺨﻴﺎﻧْﺔ ، ﻭَﺍﻟﻔﻘﺪﺍﻥْ ، ﻭَﺍﻟﻐﻴﺎﺏْ ، ﻭﻻ ﺗﺴَﺘﻄﻴﻊ ﺑﺴﻬﻮﻟﺔ ﻧﺴﻴﺎﻥْ ﻏﺎﺋﺐْ ﺃﺣَﺒﺘﻪ ، ﺗﻈﻞ ﺗﺮﺍﻗِﺒﻪ ﻣﻦْ ﺑﻌﺪ
Perempuan itu takut dikhianati, takut kehilangan, takut tiada, dan tidak mudah melupakan seorang yang tiada yang dicintainya, ia terus menerus mengawasinya dari jauh

. ﻟﻸﻧﺜﻰ : ﺃﻥ ﺗﺮﺑﻲ ﻃﻔﻼً ﺑﻼ ﺃﺏ ، ﻟﻜﻦ ﻻ ﻳﻤﻜﻦ ﻟﻠﺮﺟﻞ ﺃﻥ ﻳﺮﺑﻲ ﻃﻔﻼً ﺑﻼﺃﻣﻬﻨﺎ ﺭﻭﻋﻪ ﺍﻷﻧﺜﻰ
Mungkin perempuan mengasuh anak tanpa seorang ayah, tetapi, tidak mungkin lelaki mengasuh anak tanpa ibu. Disinilah terletak keindahan perempuan.

ﻣَﺘﻰ ﻣﺂ ﻛُﻨﺖ ' ﺭﺟُﻞ ' ﺗﻜُﻦ ﻟﻚ « ﺍﻣﺮﺃﺓ
Jikalau kamu benar-benar lelaki, pasti punya perempuan

ﻣَﺘﻰ ﻣﺂ ﻛُﻨﺖ ' ﺫﻛَﺮ ' ﺗﻜُﻦ ﻟﻚ «ﺃﻧﺜﻰ
Jikalau engkau jantan, pasti punya betina

ﻣَﺘﻰ ﻣﺂ ﻛُﻨﺖ ' ﻣﻠِﻚ ' ﺗﻜُﻦ ﻟﻚ « ﺃﻣﻴﺮﺓ
Kapan engkau menjadi raja, pasti ada ratu

ﻣَﺘﻰ ﻣﺂ ﻛُﻨﺖ ' ﻋﺎﺷِﻖ ' ﺗﻜُﻦ ﻟﻚ « ﻣﺘﻴﻤﺔ
Kapan engkau kasmaran, pasti perempuan itu seperti seorang yang kehilangan anak

ﻓﻼ ﺗﻜُﻦ 'ﻻﺷﻲﺀ ' ﻭﺗُﺮﻳﺪﻫﺂ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ «ﻛﻞ ﺷﻲﺀ
Jangan sampai engkau tanpa apa-apa sementara engkau menginginkan perempuan segala-galanya

ﻋﻨﺪﻣﺂ ﺗُﻨﻔﺦ ﻓﻴﻚ ﺍﻟﺮﻭﺡ ﺗﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺑﻄﻦ ﺍﻣﺮﺃﺓ
Ingatlah, saat ruh ditiupkan kepadamu, engkau ada di rahim perempuan.

ﻋﻨﺪﻣﺎ ﺗﺒﻜﻲ، ﺗﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﺣﻀﻦ ﺍﻣﺮﺃﺓ
Saat engkau menangis, engkau ada di pangkuan perempuan

ﻭﻋﻨﺪﻣﺎ ﺗﻌﺸﻖ، ﺗﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﻗﻠﺐ ﺍﻣﺮﺃﺓ
Saat engkau kasmaran, engkau ada di hati perempuan

ﺭﻓﻘﺎً ﺑﻬﺂ .. ﻓﺎﻻُﻧﺜﻰ ﺃﻣﺎﻧﺔ ،، ﻣﺂ ﺧُﻠِﻘَﺖ ﻝﻹﻫﺎﻧﺔ
Karenanya, perlakukan perempuan dengan penuh kelembutan.Perempuan itu dicipta sebagai amanah, bukan dicipta untuk dihinakan

ﻓﻠﺘﺤﻴﺎ ﻛﻞ ﺃﻧﺜﻲ ... ﻣﺘﺰﻭﺟﺔ ، ﺃﻭ ﻋﺎﺯﺑﺔ ، ﺃﻭ ﻣﻄﻠﻘﺔ ، ﺃﻭ ﻛﺎﻧﺖّ ﺃﺭﻣﻠﺔ
Maka..hidup perempuan!!! Adakah ia bersuami, atau gadis, atau janda cerai, ataupun janda mati…

Rabu, 02 Oktober 2019

KESOMBONGAN GUS BAHA'

KESOMBONGAN GUS BAHA'

--- Izzuddin Abdurrahim Adnan ---

Bagi yang baru mendengar kajian Gus Baha' pasti akan timbul kesan, begitu  sombong dan angkunganya beliau. Sebab pada setiap kajian seringkali, nada dan kata-kanya menggambarkan demikian. Apalagi bagi hatters beliau!

Misalnya beliau sering berkata;
----"Aku iku ulama'";
----"Sakjane maqomku iku wes duwur, tapi berhubung aku dipasrahi santri koyo sampean, aku mudun maneh menggoblokkan diri";
----"Aku iku apal Qur'an dan ribuan hadis, kok bok saingi Arba'in, kalau ngajak debat iku mbok ya seimbang!".
-----"Aku iku kadang yo heran, uwong kok gobloke ngono":
-----"Aku setengah (hampir) hapal ihya' loo, kataman bolak-balik, nek gak percoyo ayo tak tes, nek koe kan melu khataman tapi gak tau ngaji khatam;
-----"Saya berharap diundang cukup sekali ini saja, jangan diundang lagi, sebab mencintai ulama' itu baik, tapi mengatur ulama' itu dosa".

Dan yang paling baru dan mencengangkan itu kemarin di Kantor PBNU, "Jika PBNU niatnya mengangkat saya (sebagai Rois Syuriah) itu sebab iqror bahwa orang (saya) yang sudah manfaat itu di angkat, maka saya terima. Tapi kalau merasa mengangkat (ketenaran) saya, tak lawan di pengadilan, tak lawan sampai akhirat"

Sebagai orang yang di angkat atau diberi jabatan Rois Syuriah, berani melontarkan statemen yang demikian. Itu menurut saya hal yang luar biasa. Orang yang gila jabatan, atau bukan orang yang benar--benar alim dan berkarakter kuat tidak akan berani. Saya jamin!

Beberapa kalimat di atas mungkin akan terkesan sombong jika yang mendengar orang baru. Namun bagi muhibbinnya saya yakin tidak. Saya pribadi memaknai, kalimat beliau sebagai bentuk "pede" bagi mereka yang berilmu (mumpuni). Namun akhirnya saya paham bahwa ternyata bukan demikian motifnya, tetapi berdasarkan Hadis Nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wasallam.

Jawaban itu saya dapati ketika beliau menjelaskan perihal sombong. “Aku iki sombong, tapi nyombongi koe kabeh, ora nyombongi Allah, Ulama’ kadang-kadang kudu sombong, nek gak sombong malah rusak kabeh, Gusti Allah malah melaknat, dadi ojo sok rendah hati”.

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ( صلى الله عليه و آله ) : " إِذَا ظَهَرَتِ الْبِدَعُ فِي أُمَّتِي فَلْيُظْهِرِ الْعَالِمُ عِلْمَهُ ، فَمَنْ لَمْ يَفْعَلْ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ

Wow sombongnya beliau saja berdasarkan ilmu, berdasar sunnah, apalagi soal lain! Hemm. Mulai saat itulah saya lebih mantab lagi terhadap beliau, bahwa beliau bukan sembarang Ulama'.

Dan INI PENTING SAYA UTARAKAN. Supaya kalian semua paham.

Copas dari FP : Kios Santrinesia

Senin, 30 September 2019

Rajut Kembali Benang Kesepakatanmu dengan Al-Qur'an

" Ketika seorang hafizh Al Qur'an lupa terhadap ayat2 yg dahulu dia hafalkan, maka hal itu sering terjadi pada siapapun. Penyebabnya antara lain karena dia sudah jarang menyambangi, mentakrir, muraja'ah, mengulang ayat2 tersebut. Karakter Al Qur'an memang demikian. Jika tidak diperhatikan/di takrir, dia akan cepat lepas dari ikatannya. Sama seperti seorang yg menambat unta di kandangnya. Jika tidak sering di tengok dia akan gampang lepas. Begitu kata nabi. langkah terbaik adalah merajut kembali benang "kesepakatan bersama" dengan Al Qur'an yg telah putus. Bikinlah MoU baru dengan Al Qur'an. Ucapkan janji kesetiaan kepada Al Qur'an dengan mentakrirnya sesering mungkin. Al Qur'an tidak lagi gampang lepas darimu. Janganlah kau bosan, jengkel apalagi putus asa untuk mengulangi lagi ayat2 yg dahulu kau lupakan. semakin kau ulangi, pahalamu pun semakin bertambah. Dirimu pun semakin dekat dengan Allah. Keikhlasanmu dalam merajut kembali benang yg terputus, akan menciptakan kenikmatan tersendiri. Bagai sepasang kekasih yg bersua kembali setelah lama berpisah. Rajutkan dan kuatkan tali persahabatanmu dengan Al Qur'an sepanjang hidupmu, kau akan rasakan bagaimana bahagianya hidup bersama Al Qur'an. "

_
Dawuh Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad Pengasuh Pondok Pesantren Dar Alquran, Arjawinangun, Cirebon Jawabarat

Beliau alumnus @pondoklirboyo era 70an dibawah asuhan langsung Almaghfurlah Romo Kyai Marzuqi dahlan & Kyai Mahrus Ali. Beliau Pakar Al Qur'an (Hafidz, Menguasai Qiroah Sab'ah). 'Alim Alamah. Adib (Tawadluk & Sederhana).

Semoga kita mampu meneladani perjuangan beliau dalam membumikan alquran.
_
نفعنا الله به وبعلومه آمين

Copas dari fp : Serambi lirboyo
#serambilirboyo #pondoklirboyo #lirboyo
#santrilirboyo

Jumat, 27 September 2019

Do'a Syair Gus Miek

*"Do'a Sya'ir Gus Miek"*

آمِيْن يا الله يا رَحمنْ يا رَحِيمْ أنْت الجَوادُ الحَلِيمْ وأنتَ نِعْمَ المُعِيْنْ

Kabulkanlah ya Allah maha pengasih dan penyayang, Engkaulah tuhan pemurah dan bijaksana dan Engkaulah sebaik-baik penolong

يا حَلِيمُ يا حَنَّانْ يا مالِكُ يا مُبِينْ ولا نَطْلُبُ شَيْئاً إلا أنْتَ يا مُعِينْ

Wahai tuhan maha bijak dan penyayang lagi maha menguasai dan menjelaskan, kami tidak akan minta tolong kecuali hanya pada-Mu wahai maha penolong

ربَّنا اسْتقِمْ ذِكْرَنَا وذِكْرَ الغافِلِينْ واجْمَعْنا في الأبْرارِ خِيارِكَ الفائِزِيْنْ

Wahai tuhan istiqamahkan dzikir kami, dzikir orang yang lalai dan kumpulkanlah kami dalam golongan orang yang baik pilihan-Mu yang selalu beruntung

شَكَوْناكَ رَبَّنا بَابَ ضُعْفِ نَفْسِناَ لِتَغْفِرَنا غَفَّارُ وَلِتُحْسِنَنَا

Kami mengadu kepada-Mu Ya Tuhan kami akan kelemahan diri kami agar engkau mengampuni kami dan memperbaiki prilaku kami wahai Tuhan yang maha pengampun

سَألْنَاكَ الاِسْتِقَامَةَ في تَذَكُّرِكْ وَاسْتِقَامَتَناَ في تَشَكُّرِ نِعَمِكْ

Kami mohon agar bisa beristiqamah dalam berdzikir kepada-Mu dan mensyukuri nikmat-Mu

يا كَرِيمْ يا كَرِيمْ  أنْعِمْنا بِنِعْمَتِكْ يا أرحَمَ الرَّاحِمِينَ اِرْحَمْنا بِرَحْمَتِكْ

Wahai Tuhan yang maha mulia berilah kami nikmat dari-Mu, Wahai Tuhan yang paling pengasih, kasihilah kami dengan kasih sayang-Mu

يا جَلِيْلُ بِجَلالِكَ أثْبِتِ الإيْمَانْ رَبَّنا خَيْرَ المُنْزِلِيْنَ أنْزِلِ المِنَنْ

Wahai Tuhan yang maha perkasa, teguhkanlah iman kami dengan keperkasaan-Mu, Wahai Tuhan sebaik-baik penurun rahmat, turunkanlah kepada kami anugrah-Mu

يا لَطِيْفُ يا خَبِيْرْ نَجِّنا مِنَ المِحَنِ يا قَوِيُّ يا مَتِيْنُ أنْجِنا مِنَ الإحَنْ

Wahai Tuhan yang maha lembut dan jeli, selamatkan kami dari berbagai bencana, Wahai Tuhan yang maha kuat selamatkan kami dari segala marabahaya

رَبَّنا أحْسِنْ لَنا ظَاهِراً وبَاطِناً مَعَ حُسْنِ الظَّنِّ بِحَضْرَتِكَ يا مَنَّانْ

Wahai Tuhan kami, perbaikilah lahir dan batin kami, serta senantiasa berbaik sangka kepada-Mu,  wahai tuhan maha pemberi
Pengeran panjenengan dandosi kulo niki
lahir batin sarono manah sae kang suci  
Wahai Tuhan perbaikilah lahir batin kami ini, serta hati baik nan suci

وَيا عَلِيْمُ أعْطِ لَناَ عِلْماً مُعْمَلاً وَلِرَعِيَّتِناَ عِلْماً يُدْخِلُ الجِناَنْ

Wahai Tuhan yang maha tahu, berilah kami dan anak didik kami ilmu yang bisa diamalkan dan mampu memasukkan kami ke surga

القرآن كَلاَمُ الله كَلاَمُ الله الحَنَّان وَأدْخِلْناَ بِذَلِكَ فَرَادِسَ الجِنَانْ

Wahai Tuhan yang maha pengasih, al-Quran adalah firman-Mu, semoga berkat al-Quran, engkau akan masukkan kami ke surga firdaus-Mu

يا حَفِيْظُ يا نَصِيْرْ يا وَكِيْلُ يا الله بَارِكْ لَناَ وَلَهُمْ أجْمَعِيْنَ يا الله

Wahai Allah yang maha menjaga, menolong, tempat berserah diri, berkahilah hidup kami dan juga mereka semua, ya Allah

بِجُوْدِكَ يا جَوَّادْ يا وَاحِدُ يا صَمَدْ اِجْعَلْناَ مِنَ الْفَائِزِيْنَ فَوْزاً في الأَبَدْ

Wahai Tuhan yang maha dermawan, maha esa, tempat bergantung, semoga berkat kedermawanan-Mu, jadikanlah kami orang yang bahagia sepanjang masa

يا سَمِيْعُ يا بَصِيْرْ يا وَاجِدُ يا أحَدْ سَأَلْنَاكَ نِعْمَةً لا تُحْصَى أنتَ المَعَادْ

Wahai Tuhan yang maha mendengar, melihat, menemukan solusi, maha esa, kami memohon kenikmatan yang tak terbatas dari-Mu yang selalu memenuhi janji

يا غَنِيُّ يا حَمِيْدُ ويا رَزَّاقُ قَدْ رَجَوْناَ سَلامَتَناَ في الدَّارَيْنِ فَقَطْ

Wahai Tuhan yang maha kaya, terpuji, dan pemberi rizqi, sungguh kami hanya mengharap keselamatan dunia akherat saja

وَأنْتَ صَاحِبُ كُنْ فَيَكُونْ إذَا أرَدْ تَ شَيْئاً وُجُوْدَهُ أنْتَ مُرِيْدُ المُرَادْ

Engkaulah pemilik “kun fayakun” jika menghendaki untuk mewujudkan sesuatu, Engkaulah pemilik kehendak segala keinginan

بِاسْمِكَ العَظِيْمِ حَصِّلْ جَمِيْعَ ما قَصَدْ ناهُ مِنْ ذِكْرِكَ والتَّشَكُّرِ في الأوْقاتِ

Berkat keagungan asma-Mu, kabulkan semua keinginan kami, yaitu berdzikir dan bersyukur di segala waktu

يا أَوَّلُ يا آخِرُ سَأَلْنَاكَ بِعَدْ لِكَ رِضَاءً مَقْرُوْناً بِحُسْنِ الاِعْتِقادْ

Wahai Tuhan yang maha awal dan akhir, dengan keadilan-Mu kami memohon ridlo-Mu beserta keyakinan yang baik

يا سَلامْ يا سَلامُ يا قَاضِيَ الحَاجاتْ يا رَفِيْعُ ارْفَعْنا عِنْدَكَ أعْلَى الدَّرَجاتْ

Wahai Tuhan yang maha damai dan pemenuh segala hajat, wahai pengangkat derajat, tinggikanlah derajat kami setinggi-tingginya di sisi-Mu

يا عَليُّ يا عَظِيْمُ يا قَهَّارُ بِفَضْـــ ــلِكَ سَلَّمْتَنَا مِنَ الأهْوالِ والآفَاتْ

Wahai Tuhan yang maha tinggi, agung dan maha memaksa, dengan keutamaan-Mu semoga engkau menyelamatkan kami dari segala bencana dan marabahaya

رَبِّ رَبَّ العِزَّةِ قِنَا مِنَ المُفْسِداتِ سَلِّمْنا مِنَ الأهْوالِ ومِنَ المُهْلِكاتْ

Wahai Tuhan yang maha mulia, jagalah kami dari kerusakan dan selamat kami dari bencana dan kerusakan

لَقَدْ حَقَّ قَوْلُكَ المَكْتُوْبُ في فُرْقَانِك مَنْ عَرَفَكَ بِجَدِّكَ لَفِيْ جَنَّتِكَ

Sungguh benar isi firman-Mu yang tertulis dalam al-Quran, siapapun yang makrifat pada-Mu dengan sunguh-sungguh, pastilah dia akan masuk surga-Mu

بِجاهِ النَّبِيّ صَلَّى الإلَهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وآلٍ دَامَ والحَمْدُ لِلأحَدْ
Semoga shalawat salam tercurah kepada Rasulullah dan keluarganya selamanya dan segala pujian tercurah kepada Allah yang maha esa.

#Alhamdulillah

Kamis, 12 September 2019

Mauidhoh lihaafidzil Qur'an

*UNTAIAN NASEHAT BUAT PENGHAFAL QURAN*
▪▫▪
حامل القرأن
" بقدر ملازمتك للقرآن بقدر ما يعطيك القرآن من أسراره وكنوزه.. وكلٌ يفتح الله عليه بابا من أبواب الفهم للقرآن ودلالاته "

semakin banyak waktu yg kamu habiskan dengan al qur'an maka semakin banyak pula rahasia dan kekayaan makna yg diberikan nya kepada mu, dan setiap orang yg melazimi nya akan dibukakan untuk nya pintu dari pintu pintu memahami al quran dan petunjuk nya.
▪▫▪
حامل القرأن
" سلوا أصحاب القرآن عن متعة التسميع أمام معلم يفخر بك إذا رآك مجتهدًا ويخاف عليك إن رآك مهموماً فيأخذ فؤادك إليه بالدعاء ".

bertanyalah kepada para penghafal al quran tentang kenikmatan ketika membaca al quran di depan guru mereka. sang guru akan bangga dengan mu ketika melihat mu bersungguh sungguh, tetapi apabila dia melihat mu bersedih, maka dia akan memegang hati mu dan mendoakan nya.
▪▫▪
حامل القرأن
" الوحدة .. العزلة .. الإنفراد
يعتبرها بعضهم مرضًا نفسيا يحتاج للعلاج ..!!
ويعتبرها أهل القرآن نعمة يهربون من الناس لأجلها !! "

menyendiri..
sebagian dari manusia menganggap nya adalah penyakit psikologi yg membutuhkan terapi..!!
dan bagi penghafal al quran hal itu adalah kenikmatan yg membuat mereka meninggalkan keramaian manusia untuk mendapatkan nya
▪▫▪
حامل القرأن
" من عجائب القرآن أنه سهل الحفظ سريع التفلت ، وذلك لكيلا يزاحمه أحد ، فيكون هو شغلك الشاغل وصاحبك الدائم وأنيسك في الليل والنهار ".

dari keajaiban al quran, menghafal dan melupakan nya sangat lah mudah, agar dia tidak tersisihkan oleh yg lain nya, maka jadikanlah ia kesibukan utama mu, dan teman mu selama nya, dan penghibur mu di siang dan malam hari.
▪▫▪
حامل القرأن
" في زمن كثرت فيه الملهيات والمتغيرات والفتن بشتى أشكالها لابد أن تستميت من أجل أن تبقى في عداد الحفّّاظ لكتاب الله ".

di zaman yg telah banyak sekali tempat hiburan, dan semua hal yg berubah dengan cepat, dan fitnah dengan segala bentuk nya, maka anda harus berjuang dengan keras untuk selalu berada bersama para penghafal al quran.
▪▫▪
حامل القرأن
" وأنت تقرأ القرآن ابحث عن نفسك بعد كل اية ، ستجد ما يقصدك ويعنيك ستجد ما ينفعك ويحتويك، ستجد دواء يشفيك، وسعادة تكسُر همّ ماضيك ".

ketika anda membaca al quran, carilah diri mu setiap kali engkau selesai membaca setiap satu ayat, anda akan mendapatkan sesuatu yg memberikan mu petunjuk dan menolong dan meliputi mu, anda akan menemukan obat yg menyembuhkan mu, dan kebahagiaan yg memecahkan kegelisahan mu.
▪▫▪
حامل القرأن
" كم من دمعة مسحها القرآن وكم من جرح ضمده القرآن وكم من روح آنس وحشتها القرآن كم هم أهل القرآن في نعمة عظيمة لا يستشعرها سواهم "

betapa banyak air mata yg dihapus oleh al quran, betapa banyak luka yg diobati oleh al quran, dan betapa banyak ruh yg ditenteramkan oleh al quran, betapa banyak penghafal al quran yg berada di kenikmatan yg agung, yg tidak dapat dirasakan oleh selain mereka.
▪▫▪
حامل القرأن
" عندما تستصعب سورة أو تعسر حفظك لها كررها واستشعر كم قرأت من حرف والحرف بكم حسنة ومايضاعفها
ستجد نفسك مقبلًا بعزيمة وإصرار ".

ketika anda merasa berat menghafal satu surat dari al qur'an maka ulangilah membaca nya dan rasakanlah berapa banyak pahala yg engkau dapatkan dari bacaan mu. anda akan mendapatkan diri anda mempunyai tekad dan ketetapan hati yg kuat.
▪▫▪
حامل القرأن
" ما دمنا مع القرآن
فلن يضيعنا الله ".

selama kita bersama al qur'an, maka Allah tidak akan pernah menyia nyiakan kita
▪▫▪
حامل القرأن
" لا تبعدك المعاصي عن القرآن فإنها والله أكبر ما يحول بين الحافظ والقرآن ".

jangan sampai maksiat menjauhkan mu dari al qur'an, karena sesungguh nya demi Allah yg maha besar, tidak akan pernah berpisah antara al qur'an dan penghafal nya
▫▪▫
حامل القرأن
" من أقبل على القرآن بِكُل مافيه أقبل عليه القرآن "

siapapun yg datang kepada al qur'an dengan segala yg dipunyai maka al qur'an pasti mendatangi nya
▪▫▪
حامل القرأن
" ذٰلك القرآن عَزيز لايُعطى لِمن أخذه بِضَعف أو تكاسل،
خُذه بِحقه!! "

al qur'an sangatlah mulia, tidak diberikan kepada siapa saja yg mencari nya dengan lesu dan malas,
raihlah ia dengan sekuat tenaga !!
▪▫▪
القرأن
" يامن رزقك الله وامتن عليك بأن جعل صدرك مستودعاً لكلامه ،أحسن الحفظ .. واحفظ الأمانة ، فحري بصدر يحمل كلام الله
أن لايحمل إلا كل خير "

wahai engkau yg telah dikaruniakan oleh Allah dan diberikan kenikmatan dengan dijadikan nya dada mu menjadi tempat dititipkan nya al qur'an..e
perbaikilah hafalan mu, jagalah amanah ini...
maka sudah sepatut nya untut setiap pembawa al quran ini untuk tidak mengisi nya kecuali dengan kebaikan
▫▪▫
حامل القرأن
" لا تدع فرحة الحفظ تلهيك عن تثبيته ..
فالمحافظة على القرآن في صدرك يحتاج منك عناية
من مداومة على تلاوته واستظهاره وقيام به بالليل ".

jangan sampai rasa bangga dengan keberhasilan hafalan melalaikan mu dari mengulang nya, Karena menjaga AlQur'an agar tetap di dadamu membutuhkan istiqamah dalam membacanya, terbangun bersamanya di keheningan malam
▪▫▪
حامل القرأن
" لا تيأس وتقول لم أتقن الزمن أمامك ..
والحياة مشرقة بهيّة
فقط ثبت قدمك ..
واستمر بطريقك
وسوف تلقى مايسرك ".

jangan putus asa sehingga menjadikan mu berkata, " aku tidak mampu melancarkan nya". kesempatan berada di depan mu, dan kehidupan ini bersinar dengan indah..
hanya kokohkan pijakan mu..
dan lanjutkan dengan cara mu..
kamu pasti menemukan kemudahan.
▪▫▪
حامل القرأن
" قال أحد السلف لطلابه : أتحفظ القرآن ؟
قال : لا
قال : مؤمن لا يحفظ القرآن ! فبم يتنعم ! فبم يترنم ! فبم يناجي ربه !"

salah satu dari salaf bertanya kepada murid nya, "apakah kamu menghafal al qur'an?
murid : " tidak"
guru : "seorang mukmin yg tidak menghafal al qur'an ! dengan apakah ia merasakan kenikmatan ! dengan apakah ia bersenandung ! dan dengan apakah ia bermunajat kepada Pencipta nya!
▫▪▫
حامل القرأن
" إذا أحسست بثقل في إتمام وردك فاعلم أن هناك ذنبا جثم على القلب فكدره.
قال عثمان رضي الله عنه
لو صفت قلوبنا ما شبعت من كلام ربنا "

apabila engkau merasakan berat nya menyempurnakan wirid mu, maka ketahuilah bahwa terdapat dosa yg menetap di hati mu, maka bersihkanlah.
Utsman رضي الله عنه berkata : "apabila hati kita telah bersih maka kita tidak akan pernah bosan dengan al qur'an
▫▪▫
حامل القرأن
" لا تتعثر مهما كثرت في طريقك العقبات ..
لا بد من العقبات ..
ولا بد من الصبر ..
بل المصابرة والمجاهدة.... "

jangan sampai engkau tersandung dengan banyak nya rintangan di jalan yg sedang kau lalui saat ini...
sudah seharus nya rintangan itu hadir..
dan sudah seharusnya kesabaran selalu menemani...
bahkan dengan terus bersabar dan berjuang..

♦بلغ غفر الله لك
Teruskan nasehat ini, semoga Allah mengampunimu.. Aamiin
▪▫▪
Ubaidillah Arsyad

اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه اجمعين

Jumat, 06 September 2019

Falsafah NGOPI

Kuat DILAKONI gak kuat Ditinggal NGOPI ☕☕ Soale MENUNGSO Kuwi sejatine Mung kurang SIJI... Yoiku : NGOPI ☕☕☕

NGOPI iku tegese ( NGOLAH PIKIRAN )
Mulo kopi iku Rasane PAIT. Nanging sak Pait-Paite KOPI .. isih Iso digawe LEGI.

LEGI ( LEGOWO NING ATI ) / Berlapang Dada Hatinya, carane Kudu ditambahi GULO.
.
GULO ( GULANGANE ROSO ) / Mengelola Perasaan Baik, Sing asale soko TEBU.

TEBU ( ANTEB NING KALBU ) / Mantab Hatinya, Banjur diwadahi CANGKIR.

CANGKIR ( NYANCANGNE PiKIR ) / Menguatkan Pikiran, trus Disiram WEDANG.

WEDANG ( WEJANGAN SING MARAHI PADANG ) / Nasehat Yang Menentramkan Hati, Ojo lali di-UDHEG.

UDHEG ( USAHANE OJO NGANTI MANDEG ) / Usaha Jangan Sampai Berhenti, Anggone Ngudheg Nganggo SENDOK.

SENDOK ( SENDHEKNO MARANG SING NDUWE KAUTAMAN ) / Pasrahkan Pada Yang MAHA KUASA, dienteni Sithik ben rodo ADEM.

ADEM ( ATI DIGOWO LEREM ) / Hati Jadi Tenang, Njut Bar kui lagi di-SERUPUT.

SERUPUT ( SEDOYO RUBEDO BAKAL LUPUT ) / Semua Godaan akan Terhindar.

Meniko FALSAFAHIPUN
" NGOPI "
Sumonggo... Ngopiii ....☕

Sadulur Kabeh, Mugi ing dinten Niki tansah, Pinaringan sehat Soho Berkah Saking
GUSTI ALLAH... AL FATIHAH

Minggu, 25 Agustus 2019

Qoshidah sa'duna Fiddunya

*Qoshidah sa'duna Fiddunya*

سعدنا في الدنيا * فوزنا في الأخرى
Kebahagiaan kami di Dunia
Keberuntungan kami di Akhirat

بخديجة الكبرى * وفاطمة الزهرا * * *
Dengan perantara Sayyidah Khodijah al Kubro
Dan Sayyidah Fathimah az Zahro

يا أهيل المعروف* والعطاء المألوف
Wahai pemilik kebaikan
Dan pemberian yang disukai

غارة للملهوف * إنكم به أدرى * * *
Berikanlah kepada orang yang berduka
Sungguh kalian lebih mengerti dirinya

يا أهيل المطلوب * والعطاء الموهوب
Wahai pemilik hal yang dicari
Dan pemberian yang diberikan

نفحة للمكروب * إنكم به أدرى * * *
Berikanlah kepada orang yang bersedih
Sungguh kalian lebih mengerti dirinya

يا أهيل الإحسان * والعطا والغفران
Wahai pemilik kemurahan hati
Pemberian, dan ampunan

عطفة للجيران * إنكم به أدرى * * *
Kasihanilah tetangga dekat
Sungguh kalian lebih mengerti dirinya

يا أهيل الإسعاد * والعطا والإرفاد
Wahai pemilik kebahagiaan,
Pemberian, dan pertolongan

غارة للإسعاد * إنكم به أدرى * * *
Berikanlah kepada pencari kebahagiaan
Sungguh kalian lebih mengerti dirinya

يا أهيل الإسعاف * والعطاء ذي هو واف
Wahai pemilik bantuan,
Dan pemberian yang mencukupi

أمنة للمختاف * إنكم به أدرى * * *
Berikanlah keamanan kepada orang yang takut
Sungguh kalian lebih mengerti

يا أهيل الجاهات * والمنح للفاقات
Wahai pemilik kemuliaan,
Pemberian bagi orang-orang miskin

والدرك للغارات * إنكم به أدرى * * *.
Capaikanlah pemberian-pemberian tersebut
Sungguh kalian lebih mengerti dirinya

يا أهيل الهمات * يارجال العزمات
Wahai pemilik kekuatan,
Wahai wali-wali yang memiliki kesabaran

يارجال الحملات * إنكم بي أدرى * * * .
Wahai wali-wali yang membawa (ilmu syariat)
Sungguh kalian lebih mengerti diriku

يا أهل بيت المختار * عاليين المقدار
Wahai keluarga Nabi yang terpilih
Yang tinggi-tinggi derajatnya

اشفعوا للمحتار * إنكم به أدرى ***
Berikanlah syafaat kepada orang yang bingung
Sungguh kalian lebih mengerti dirinya

يا أهل بيت الهادي* قدوتي واسيادي
Wahai keluarga Nabi yang memberi petunjuk
Panutanku dan pemimpinku

أجزلوا لي زادي * إنكم بي أدرى ***
Limpahkanlah bekal bagiku
Sungguh kalian lebih mengerti diriku

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...